Tuesday, December 13, 2016

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas



PRINSIP-PRINSIP DISIPLIN KELAS


        Hai teman-teman kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas. Mari kita mulai dari pengertian terlebih dahulu ...

A.    Pengertian Disiplin
Disiplin adalah ketaatan dan ketepatan pada suatu aturan yang dilakukan secara sadar tanpa adanya dorongan atau paksaan pihak lain atau suatu keadaan di mana sesuatu itu berada dalam tertib, teratur dan semestinya serta tiada suatu pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung maupun tidak langsung.

B.   Nilai-Nilai Penuntut Sikap Disiplin

1.  Nilai-nilai tradisional
     Nilai-nilai ini melahirkan tindak-tanduk pantangan yang kebanyakan tidak masuk akal dan             mengandung misteri. Contoh: pantanagan makan kaki ayam  kalau tulisannya ingin baik;               pantangan menduduki bantal; sialnya angka 13, dll.
       2. Nilai-nilai kekuasaan
           Nilai ini bersumber dari penguasa yg melahirkan tindak-taduk disiplin demi terlaksananya             tata kepemimpinan menurut kehendak penguasa, biasanya diikuti sanksi bagi yg tidak                    melaksanakannya. Contoh: harus membayar upeti; harus jongkok bila peguasa datang, dll.
       3.  Nilai-nilai subjektif
           Pengakuan dari nilai ini berdasarkan penilaian pribadi yg melahirkan tindak-tanduk yg                   egosentrik. Ex: menurut pendapat saya hal ini tak benar karna Pak Kiai tidak mengatakannya;        kata nya hal tersebut dilarang karna Pak Lebe menyatakan hal seperti itu, dll. 
       4.  Nilai rasional 
Nilai yang memberikan penjelasan dan alasan perlu tidaknya dilakukan tindak-tanduk
disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: Jika ingin berhasil dengan baik
dalam sekolah maka harus rajin belajar; jika ingin selamat maka semua pengguna jalan harus
mentaati peraturan lalu lintas, dll. 

C.    Pengertian Disiplin Kelas
Pada hakikatnya disiplin kelas merupakan hal esensial terhadap terciptanya perilaku tidak menyimpang dari ketertiban kelas. Dalam kaitannya disiplin kelas, maka sikap dan tingkah laku yang diharapkan adalah perilaku yang mencerminkan kepatuhan dari berbagai nilai yang disepakati oleh semua, baik siswa, guru, dan karyawannya yang tertuang dalam tata tertib sekolah/kelas. Dimana dalam hal ini guru serta siswa yang ada dalam suatu kelas mengontrol suasana dalam kelas dan memanipulasi kelas tersebut berdasarkan variasi respon para siswa
.
D.    Disiplin Kelas dalam Pembelajaran
     Untuk menjalankan disiplin kelas dalam rangka pembelajaran maka, guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.  Membuat suatu rencana yang sistematis untuk menjaga kelas yang teratur dan berhasil sepanjang hari.
2.  Merancang strategi mengumpulkan dan membagi pembelajaran kapada  murid secara teratur.
3.  Membuat perlengkapan administrasi kelas tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran
4.  Merancang situasi kelas dengan ventilasi yang memadai.
5.  Menjaga hubungan insani dalam kelas guna menciptakan hubungan yang efektif diantara murid-murid untuk menjaga munculnya masalah disiplin kelompok sehingga tercipta suasana pembelajaran yang efektif.
6.  Mengawasi  kelas dengan teliti untuk menghindari terjadinya masalah peribadi dan guru mampu mengatasi masalah tersebut.

E.     Sumber Pelanggaran Disiplin Kelas
      1.   Dari sekolah, contohnya:

  •         Tipe kepemimpinan guru atau sekolah yang otoriter yang senantiasa mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan siswa. Perbuatan seperti itu mengakibatkan siswa menjadi berpura-pura patuh, apatis atau sebaliknya. Hal itu akan menjadikan siswa agresif, yaitu ingin berontak terhadap kekangan dan perlakuan yang tidak manusiawi yang mereka terima.
  •    Guru yang membiarkan siswa berbuat salah, lebih mementingkan mata pelajaran daripada siswanya.
  •    Lingkungan sekolah seperti: hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah (akan libur atau sesudah libur), pergantian pelajaran, pergantian guru, jadwal yang kaku atau jadwal aktivitas sekolah yang kurang cermat, suasana yang gaduh.
  •     Sekolah/guru kurang melibatkan dan mengikut sertakan siswa dalam keikutsertaannya dalam bertanggung jawab terhadap kemajuan sekolah sesuai dengan kemampuannya.
  •        Sekolah/guru kurang memperhatikan latar belakang kehidupan siswa dalam keluarga ke dalam subsistem kehidupan sekolah.
  •     Sekolah kurang mengadakan kerja sama dengan orang tua dan antara keduanya juga saling melepaskan tanggung jawab.
     2. Dari keluarga, contohnya:

  •    Lingkungan rumah atau keluarga, seperti kurang perhatian,ketidak teraturan, pertengkaran, masa bodoh, tekanan, dan sibuk urusannya masing-masing.
  •     Lingkungan atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan kriminal, lingkungan bising, dan lingkungan minuman keras.

F.     Hak Siswa dalam Penentuan Disiplin Kelas
      Beberapa hak siswa yang penting dan yang perlu dijamin adalah:

  •       Hak menyelesaikan pendidikan sebaik-baiknya.
  •       Hak persamaan kedudukan atau kebebasan dan diskriminasi dalam kelompok.
  •       Hak berekspresi secara pribadi.
  •       Hak keleluasaan pribadi, dan
  •       Hak menyelesaikan (studi) secara cepat.
Hak-hak itu semua adalah hak-hak umum yang dimiliki para siswa. Dalam kaitan ini guru harus berusaha menerapkan dalam praktik-praktik disiplin baik pada kebijakan sekolah maupun peraturan atau hukum. Untuk hal tersebut, perlu ada garis sinkronisasi antara disiplin yang seharusnya ditegakkan dengan pertimbangan peraturan yang dibuat.

G.    Kebutuhan Siswa dalam Penentuan Disiplin Kelas
Kebutuhan para siswa adalah faktor yang relevan dalam menentukan banyak sistem disiplin kelas atau sekolah. Satu contoh adalah hak dan kebutuhan tertentu dari siswa cacat dan siswa yang perlu mendapat perhatian khusus, misalnya, anak cacat tidak dapat dikeluarkan dari sekolah kecuali jika Dewan Pertimbangan Kualifikasi Profesional menentukan lain. Penentuan itu seperti bahwa penanganan terhadap mereka jika diteruskan disekolah tersebut akan merugikan kedua belah pihak.
Berkaitan dengan sejumlah besar kebutuhan para siswa, guru perlu mempertimbangkan dalam 

H.    Tampilan Guru dalam Disiplin Kelas
            Keberadaan guru dikelas tidak hanya bertugas menyampaikan kurikulum atau materi yang direncanakan kepada para siswa, tetapi kondisi personal disiplin para guru itu sendiri dikelas perlu ditampilkan. Materi dan disiplin harus dikaitkan kepada pemahaman umum dari apa yang diharapkan para siswa. Program yang cukup efektif dalam memberi pemahaman disiplin misalnya dapat dilaksanakan sekolah dengan cara melibatkan para siswa untuk mendiskusikan topik-topik yang menjadi kepedulian sekolah.
            
I.       Akibat yang Ditimbulkan Oleh Ketidakdisiplinan

  •       Sikap acuh yang ditujukan siswa kepada orang lain
  •       Rasa malas dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar
  •       Kurangnya siswa dalam memnfaatkan waktu
  •       Ketidaksiplinannya siswa dalam mematuhi peraturan yang ada
  •       Siswa memiliki kebiasaan yang buruk                                         
  •        Kenakalan remaja
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron. 2011. Menajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Rachman, Maman. 1998. Manajemen Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.


Nah itulah sedikit pembahasan tentang Prinsip-prinsip disiplin kelas, semoga bermanfaat bagi
teman-teman. Terima kasih, sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Rangkuman Materi Budaya Alam Minangkabau Kelas IV Sem II

RANGKUMAN MATERI BUDAYA ALAM MINANGKABAU  KELAS IV SEM II Nah teman-kali kali ini kita akan membahasas rangkuman materi BAM kelas IV...