PRINSIP-PRINSIP
DISIPLIN KELAS
Hai teman-teman kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas. Mari kita mulai dari pengertian terlebih dahulu ...
A. Pengertian
Disiplin
Disiplin adalah
ketaatan dan ketepatan pada suatu aturan yang dilakukan secara sadar tanpa
adanya dorongan atau paksaan pihak lain atau suatu keadaan di mana sesuatu itu
berada dalam tertib, teratur dan semestinya serta tiada suatu
pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Nilai-Nilai
Penuntut Sikap Disiplin
1. Nilai-nilai tradisional
Nilai-nilai ini melahirkan tindak-tanduk pantangan yang kebanyakan tidak masuk akal dan mengandung misteri. Contoh: pantanagan makan kaki ayam kalau tulisannya ingin baik; pantangan menduduki bantal; sialnya angka 13, dll.
1. Nilai-nilai tradisional
Nilai-nilai ini melahirkan tindak-tanduk pantangan yang kebanyakan tidak masuk akal dan mengandung misteri. Contoh: pantanagan makan kaki ayam kalau tulisannya ingin baik; pantangan menduduki bantal; sialnya angka 13, dll.
2. Nilai-nilai kekuasaan
Nilai ini bersumber dari penguasa yg melahirkan
tindak-taduk disiplin demi terlaksananya tata kepemimpinan menurut kehendak
penguasa, biasanya diikuti sanksi bagi yg tidak melaksanakannya.
Contoh: harus membayar upeti; harus jongkok bila peguasa datang, dll.
3. Nilai-nilai subjektif
Pengakuan dari nilai ini berdasarkan penilaian pribadi yg melahirkan tindak-tanduk yg egosentrik. Ex: menurut pendapat saya hal ini tak benar karna Pak Kiai tidak mengatakannya; kata nya hal tersebut dilarang karna Pak Lebe menyatakan hal seperti itu, dll.
4. Nilai rasional
Nilai yang memberikan penjelasan dan alasan perlu tidaknya dilakukan tindak-tanduk
disiplin tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu. Contoh: Jika ingin berhasil dengan baik
dalam sekolah maka harus
rajin belajar; jika ingin selamat maka semua pengguna jalan harus
mentaati
peraturan lalu lintas, dll.
C. Pengertian
Disiplin Kelas
Pada hakikatnya disiplin kelas merupakan hal esensial terhadap terciptanya
perilaku tidak menyimpang dari ketertiban kelas. Dalam kaitannya disiplin
kelas, maka sikap dan tingkah laku yang diharapkan adalah perilaku yang
mencerminkan kepatuhan dari berbagai nilai yang disepakati oleh semua, baik
siswa, guru, dan karyawannya yang tertuang dalam tata tertib sekolah/kelas.
Dimana dalam hal ini guru serta siswa yang ada dalam suatu kelas mengontrol
suasana dalam kelas dan memanipulasi kelas tersebut berdasarkan variasi respon
para siswa
.
D. Disiplin
Kelas dalam Pembelajaran
Untuk menjalankan disiplin kelas dalam rangka pembelajaran maka, guru
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat suatu rencana yang sistematis untuk menjaga
kelas yang teratur dan berhasil sepanjang hari.
2. Merancang strategi mengumpulkan dan membagi
pembelajaran kapada murid secara teratur.
3. Membuat perlengkapan administrasi kelas tanpa
mengganggu kegiatan pembelajaran
4. Merancang situasi kelas dengan ventilasi yang memadai.
5. Menjaga hubungan insani dalam kelas guna menciptakan
hubungan yang efektif diantara murid-murid untuk menjaga munculnya masalah
disiplin kelompok sehingga tercipta suasana pembelajaran yang efektif.
6. Mengawasi kelas
dengan teliti untuk menghindari terjadinya masalah peribadi dan guru mampu
mengatasi masalah tersebut.
E. Sumber
Pelanggaran Disiplin Kelas
1. Dari sekolah, contohnya:
1. Dari sekolah, contohnya:
- Tipe kepemimpinan guru atau sekolah yang otoriter yang senantiasa mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan siswa. Perbuatan seperti itu mengakibatkan siswa menjadi berpura-pura patuh, apatis atau sebaliknya. Hal itu akan menjadikan siswa agresif, yaitu ingin berontak terhadap kekangan dan perlakuan yang tidak manusiawi yang mereka terima.
- Guru yang membiarkan siswa berbuat salah, lebih mementingkan mata pelajaran daripada siswanya.
- Lingkungan sekolah seperti: hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah (akan libur atau sesudah libur), pergantian pelajaran, pergantian guru, jadwal yang kaku atau jadwal aktivitas sekolah yang kurang cermat, suasana yang gaduh.
- Sekolah/guru kurang melibatkan dan mengikut sertakan siswa dalam keikutsertaannya dalam bertanggung jawab terhadap kemajuan sekolah sesuai dengan kemampuannya.
- Sekolah/guru kurang memperhatikan latar belakang kehidupan siswa dalam keluarga ke dalam subsistem kehidupan sekolah.
- Sekolah kurang mengadakan kerja sama dengan orang tua dan antara keduanya juga saling melepaskan tanggung jawab.
2. Dari
keluarga, contohnya:
- Lingkungan rumah atau keluarga, seperti kurang perhatian,ketidak teraturan, pertengkaran, masa bodoh, tekanan, dan sibuk urusannya masing-masing.
- Lingkungan atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan kriminal, lingkungan bising, dan lingkungan minuman keras.
F. Hak Siswa
dalam Penentuan Disiplin Kelas
Beberapa hak siswa
yang penting dan yang perlu dijamin adalah:
- Hak menyelesaikan pendidikan sebaik-baiknya.
- Hak persamaan kedudukan atau kebebasan dan diskriminasi dalam kelompok.
- Hak berekspresi secara pribadi.
- Hak keleluasaan pribadi, dan
- Hak menyelesaikan (studi) secara cepat.
Hak-hak itu semua adalah hak-hak umum yang dimiliki para siswa. Dalam
kaitan ini guru harus berusaha menerapkan dalam praktik-praktik disiplin baik
pada kebijakan sekolah maupun peraturan atau hukum. Untuk hal tersebut, perlu
ada garis sinkronisasi antara disiplin yang seharusnya ditegakkan dengan
pertimbangan peraturan yang dibuat.
G. Kebutuhan
Siswa dalam Penentuan Disiplin Kelas
Kebutuhan para siswa adalah faktor yang relevan dalam menentukan banyak
sistem disiplin kelas atau sekolah. Satu contoh adalah hak dan kebutuhan
tertentu dari siswa cacat dan siswa yang perlu mendapat perhatian khusus,
misalnya, anak cacat tidak dapat dikeluarkan dari sekolah kecuali jika Dewan
Pertimbangan Kualifikasi Profesional menentukan lain. Penentuan itu seperti
bahwa penanganan terhadap mereka jika diteruskan disekolah tersebut akan
merugikan kedua belah pihak.
Berkaitan dengan sejumlah besar kebutuhan para siswa, guru perlu
mempertimbangkan dalam
H. Tampilan
Guru dalam Disiplin Kelas
Keberadaan guru dikelas tidak hanya
bertugas menyampaikan kurikulum atau materi yang direncanakan kepada para
siswa, tetapi kondisi personal disiplin para guru itu sendiri dikelas perlu
ditampilkan. Materi dan disiplin harus dikaitkan kepada pemahaman umum dari apa
yang diharapkan para siswa. Program yang cukup efektif dalam memberi pemahaman
disiplin misalnya dapat dilaksanakan sekolah dengan cara melibatkan para siswa
untuk mendiskusikan topik-topik yang menjadi kepedulian sekolah.
I. Akibat yang
Ditimbulkan Oleh Ketidakdisiplinan
- Sikap acuh yang ditujukan siswa kepada orang lain
- Rasa malas dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar
- Kurangnya siswa dalam memnfaatkan waktu
- Ketidaksiplinannya siswa dalam mematuhi peraturan yang ada
- Siswa memiliki kebiasaan yang buruk
- Kenakalan remaja
DAFTAR
PUSTAKA
Ali Imron. 2011. Menajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Rachman, Maman. 1998. Manajemen Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah
Dasar.
Nah itulah sedikit pembahasan tentang Prinsip-prinsip disiplin kelas, semoga bermanfaat bagi
teman-teman. Terima kasih, sampai jumpa di postingan selanjutnya.