RANGKUMAN MATERI BUDAYA ALAM MINANGKABAU KELAS IV SD SEM I
Teman-teman kali ini saya akan berbagi tentang materi budaya alam minangkabau untuk kelas IV SD Semester I, Semoga materi di blog ini bermanfaat bagi para pembacanya.
RANGKUMAN
1. Asal mula Minangkabau menurut tambo adalah dari peristiwa adu kerbau. Kerbau kecil milik
Datuak Katumangguangan dan Datuak Parpatiah Nan Sabatang diberi tanduk besi, disebut Minang.
Dari kerbau bertanduk besi itulah lahir nama Minangkabau.
- Prof. Poerbocoroko mengatakan nama Minangkabau berasal dari kata Mananga Tamwan, yang artinya pertemuan dua sungai.
- Vander Tuuk mengatakan nama Minangkabau berasal dari kata Pinang Khabu, yang artinya tanah asal.
- Sutan Muhammad Zain mengatakan nama Minangkabau berasal dari kata Minanga Kanvar, yang artinya Muara Kampar.
Zulkarnain.
4. Sultan Iskandar Zulkarnain mempunyai tiga orang anak, yaitu Sultan Maharajo Alif yang tinggal di
negeri Rukum, Sultan Maharajo Depang yang tinggal di negeri Cina, dan Sultan Maharajo Dirajo
yang sampai ke puncak Gunung Merapi (menjadi nenek moyang orang Minangkabau pertama).
5. Pariangan disebut negeri tertua karena disanalah pertama kali dibuat peraturan dan tempat
pertemuan.
BAB II : ALAM MINANGKABAU DAN RANTAUNYA
RANGKUMAN
1. Lareh Nan Duo yaitu Lareh Koto Piliang dan Lareh Bodi Caniago.
2. Lareh sama dengan Laras, yaitu sistem pemerintahan menurut adat Minangkabau.
3. Lareh Koto Piliang disusun oleh Datuak Katumangguangan dan Lareh Bodi Caniago disusun
oleh Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
4. Sistem pemerintah Lareh Koto Piliang adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan pemimpin,
adatnya keras, peraturan dibuat oleh pemimpin, dan rakyat tidak didikutsertakan.
5. Sistem pemerintahan Lareh Bodi Caniago adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
dengan kata mufakat, adatnya tidak keras, peraturan dibuat secara musyawarah dan mufakat
bersama rakyat.
6. Wilayah Darek Minangkabau disebut Luhak. Pada mulanya daerah luhak dihuni oleh penduduk
yang berasal dari Pariangan Padan Panjang.
7. Luhak disebut juga daerah pusat Minangkabau.
8. Minangkabau mempunyai tiga luhak yaitu luhak Tanah Datar (Luhak Nan Tua), Luhak Agam
(Luhak Nan Tangah), dan Luhak Limo Puluah Koto (Luhak nan Bungsu).
9. Luhak tanah datar meliputi kebupaten Tanah Datar sekarang dan sekitarnya, luhak Agam meliputi
kebupaten Agam sekarang dan sekitarnya, dan luhak Lima Puluah Koto meliputi Kabupaten Lima
Puluh Kota sekarang dan sekitarnya.
10. Rantau adalah tanah (negeri) tempat mencari penghidupan.
11. Rantau Mingkabau yaitu daerah yang berada di luar Luhak Nan Tigo.
12. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar adalah ke arah timur, tenggara dan barat.
13. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar sebelah timur adalah daerah sealiran Batang Hari dan Pucuak
Jambi Sambilan Lurah, serta daerah sealiran Batang Kuantan.
14. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar ke arah tenggara adalah Rantau Pasisia Panjang (Rantau
Bandar Sapuluah).
15. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar ke arah barat adalah Anduriang Kayu Tanam, Guguak Kapalo
Ilalang, Sicincin, dan Tobo Pakandangan.
16. Luhak Agam merantau kearah barat dan utara adalah Pantai Tiku, Pantai Air Bangis, Bonjol,
Kumpulan, Lubuak Sikapiang dan Rao.
17. Luhak Limo Puluah Koto daerah rantaunya adalah ke arah timur dan utara yaitu Kampar Kanan,
Kampar Kiri meliputi daerah Manggilang, Tanjunag Peti.
18. Wilayah Minangkabau menurut tombo terletak di seputaran enam gunung, yaitu Gunung Merapi,
Gunung Pasaman, Gunung Sago, Gunung Singgalan, Gunung Talang, dan Gunung Kerinci.
BAB III : ADAT SOPAN SANTUN UNTUK MENCAPAI KEHARMONISAN PERGAULAN
RANGKUMAN
1. Nak aluih baso jo basi adalah adat sopan santun dalam bergaul di Minangkabau.
2. Baso jo basi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam menerima tamu,
menyapa tamu, bertemu bapak/ibu guru, teman sekolah, dll.
3. Kegunaan baso jo basi dalam bergaul adalah terciptanya hubungan yang harmonis, aman, dan
tenteram antarsesama.
4. Manusia adalah makhluk sosil yang selalu hidup bermasyarakat.
5. Dalam bergaul dengan masyarakat sekitar kita memerlukan baso jo basi yang tepat.
6. Sopan santun berbicar di Minangkabau menggunakan kato nan ampek, yaitu kato mandaki, kato
mandata, kato manurun, dan kato malereng.
7. Apabila kita tidak punya sopan santun atau baso jo basi dalam pergaulan, kita akan dikucilkan
oleh masyarakat.
8. Nak luruih rantangkan tali mengandung arti bahwa dalam kehidupan ini harus ada pedoman,
ukuran atau patokan, yaitu lurus, jujur, benar, dan adil.
9. Adat minangkabau menyatakan mamaek santantang barih, mangecek satantang ukua.
10. Orang yang berlaku lurus, jujur, benar, dan adil ukurannya adalah adat, yaitu adat basandi syarak
dan syarak basandi kitabullah.
11. Adil menurut adat minagkabau adalah maukua samo panjang, manimbang samo barek, mambagi
samo banyak, malatakkan sasuatu di tampeknyo.
12. Apabila kita berlaku tidak jujur dalam kehidupan kita akan dibenci oleh manusia dan dijauhi oleh
Allah.
13. Seseorang yang berbudi baik adalah yang tingkah lakunya terpuji, bagus, perangainya, dan bagus
pula kepribadiannya.
14. Budi adalah tingkah laku, perangai dan kepribadian.
15. Orang yang berbudi halus, baik, dan mulia akan sulit dilupakan orang, walaupun ia sudah
meninggal akan selalu dikenang.
16. Orang yang berbudi memiliki sifat yaitu raso, pareso, malu dan sopan. Ia malu kalau melanggar
aturan.
17. Nak tinggi naikkan budi artinya kalau ingin dihormati, dihargai, dan diterima olah masyarakat
maka naikkan budi.
18. Nak kayo kuek mancari artinya jika ingin kaya harus kuat mencari, selalu berusaha atau
berikhtiar dengan tekun, dan selalu berdoa pada yang maha kuasa.
19. Orang Minangkabau sejak dahulu suka bekerja keras, baik di kampung maupun di rantau.
20. Adat Minangkabau manganjurkan supaya orang memiliki harta dangan jalan yang halal dan
benar.
Nah teman-teman itulah rangkuman materi Budaya Alam Minangkabau Kelas IV SD untuk Sem I, Semoga bermanfaat yang teman-teman.....