PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SD
Kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang Pendekatan Pembelajaran di SD, Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembacanya....
A.
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, dengan cakupan teoretis tertentu.
B.
Pendekatan Pembelajaran di SD
a.
Pendekatan konsep
Pendekatan ini bergantung pada apa yang diajarkan guru
berupa bahan atau isi pelajaran, dan lebih bersifat kognitif.
b.
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses menekankan pentingnya
kebermaknaan belajar untuk mencapai hasil yang memadai.
C.
Pendekatan Pembelajaran IPS SD
Dalam
pembelajaran IPS di sekolah dasar akan disajikan beberapa model terpilih yang
dapat diterapkan di SD yaitu:
1. Pendekatan
ekspositori berorientasi nilai dan sikap
a. Tujuannya
adalah menyampaikan secara dialogis melalui ceramah, peragaan, dan Tanya jawab.
b. Langkah-langkahnya
1) Guru
memilih suatu nilai yang sudah seharusnya diterima oleh semua murid karena
memang telah diterima kebenarannya
2) Guru
menyiapkan media pembelajaran.
3) Guru
menyajikan konsep nilai dengan memanfaatkan peragaan yang telah disiapkan
diselingi dialog yang hangat mengenai pentingnya nilai
4) Menguasai
murid untuk menerapkan nilai-nilai yang telah dikaji dalam kehidupannya
sehari-hari
5) Pada
kesempatan selanjutnya guru meminta laporan penerapan nilai itu dan
membicarakannya kembali di kelas.
2. Pendekatan
analitik keteladanan
a. Tujuannya
adalah menangkap nilai atau sikap melalui analisis sampel keteladanan dalam
masyarakat dalam berbagai bidang, di berbagai tempat, dan dalam berbagai era atau
kurun waktu, dan memotivasi murid untuk mengadaptasi keteladanan itu.
b. Langkah-langkah
1) Guru
menentukan sampel keteladanan dalam berbagai bidang.
2) Guru
membaca dan menyediakan sumber informasi berupa buku, majalah, clipping, Koran,
gambar, rekaman, film, dan lain-lain
3) Guru
menyajikan pertanyaan mengapa, misalnya mengapa hal tersebut perlu dipahami?
4) Secara
berkelompok murid mencari jawaban dengan memanfaatkan sumber yang ada
5) Guru
memimpin diskusi kelas setelah masing-masing kelompok selesai mendapatkan
jawaban dari sumber informasi yang ada
6) Bersama
murid guru mengidentifikasi cirri-ciri keteladanan dari sampel
7) Bersama
murid guru memilih cirri mana yang dapat diterapkan oleh murid sesuai dengan
tingkat usia dan lingkungannya
8) Guru
menugaskan murid untuk mencoba menerapkan cirri keteladanan yang dipilih.
9) Guru meminta kesan-kesan dari setiap murid.
3. Pendekatan
kajian nilai
a. Tujuannya
adalah menangkap nilai melalui kajian nilai secara sistematis dan mendasar.
b. Langkah-langkah
1) Membahas
apa hakikat dari objek peristiwa atau kebijaksanaan yang akan dinilai. Misalnya
masalah pemerataan
a) Membahas
criteria untuk menilai pemerataan
b) Menyepakati
criteria
2) Membahas
konsekuensi penerapan criteria dalam hal ini untuk menilai masalah pemerataan
3) Menguji
keberlakuan criteria dengan cara melihat kekurangan dan kebaikan dari criteria
tersebut
4) Memberikan
justifikasi criteria dengan cara melihat apakah criteria itu dapat diterapkan
secara ajek atau konsisten. Apabila ternyata ajeg dapat diterima pengambilan
keputusan telah selesai.
4. Pendekatan
integrative konsep dan nilai
a. Tujuannya
adalah menangkap nilai yang melekat pada atau merupakan implikasi dan suatu
konsep melalui kajian akademis
b. Langkah-langkah
1) Guru
menetapkan suatu konsep yang akan dibahas yang memiliki implikasi nilai atau
mengandung nilai, misalnya konsep banjir yang diperkirakan memiliki implikasi
nilai cinta lingkungan, kepedulian, social, gotong royong, dan lain-lain.
2) Guru
bersama murid membahas sebab dan akibat banjir secara kademis melalui analisis
pemecahan masalah dengan menggunakan matriks sebagai berikut
Banjir
|
|||
Sebab
|
Akibat
|
||
Alam
|
Manusia
|
Alam
|
Manusia
|
3) Memusatkan
perhatian pada sebab dan akibat banjir dari sudut manusia, misalnya banjir,
antara lain karena penebangan hutan.
4) Mengangkat
isu nilai atau sikap atau moril dari masalah penebangan hutan dan kesengsaraan
melalui dialog guru murid atau diskusi kelompok
5) Membahas
secara analitis cara-cara penanggulanagn banjir dari sudut manusia dan
mengangkat isu nilai atau sikap atau moril yang terkait pada cara itu
6) Memusatkan
perhatian pada factor.
7) Member
penguasaan pentingnya unsure manusia khusus nilai, sikap, moral dalam
memelihara kelangsungan hidup agar lebih baik dan lebih menenagkan.
DAFTAR RUJUKAN
Sardjiyo. 2008. Materi Pokok Pendidikan IPS di SD.
Jakarta; Universitas Terbuka.
Nah teman-teman itulah sedikit pembahasan tentang Pendekatan Pembelajaran IPS di SD, semoga postingan ini bermanfaat bagi para pembacanya. Terima kasih.
Nah teman-teman itulah sedikit pembahasan tentang Pendekatan Pembelajaran IPS di SD, semoga postingan ini bermanfaat bagi para pembacanya. Terima kasih.