Sunday, April 3, 2016

Pemiliahan Pendekatan, Metode, Teknik Pembelajaran



PEMILIHAN PENDEKATAN, METODE, TEKNIK PEMBELAJARAN


Teman-teman kali ini kita akan membahas tentang Pemilihan Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Semoga postingan ini bermanfaat dan mari kita bahas satu persatu, yuk bum-bum.

A.           PENDEKATAN
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Suherman (2003) m engemukakan empat jenis pendekatan yakni:
a.       Pendekatan Konstruktivisme.
Dalam pendekatan ini, para siswa diberdayakan oleh pengetahuannya yang berada dalam diri mereka. Mereka akan berbagi strategi dan penyelesaian, debat dengan siswa lainnya, berpikir secara kritis tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah;
b.      Pendekatan Pemecahan Masalah.
Ketika proses pembelajaran di kelas berlangsung, guru terlebih dahulu mnghadapkan siswa pada sebuah masalah, dan menugaskan siswa untuk mencari solusi yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, hingga akhirnya siswa memperoleh pengetahuan sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut;
c.       Pendekatan Open-Ended.
Pada pendekatan ini sebenarnya hampir mirip dengan pendekatan pemecahan masalah, hanya saja dalam pendekatan ini siswa dihadapkan pada suatu permasalahan yang sifatnya terbuka, dalam artian memungkinkan adanya banyak alternatif jawaban. Sehingga dari jawaban-jawaban tersebut, siswa diarahkan untuk memahami konsep atau pengetahuan yang harus dimiliki; dan
d.      Pendekatan Realistik.
Dalam hal ini siswa diberikan permasalahan yang bersifat realistik, yang berarti permasalahan-permasalahan yang bisa dipecahkan oleh siswa berdasarkan daya nalarnya sendiri.

B.            METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
1.      Metode Ceramah
Ada beberapa alasan yang mengapa metode ceramah  sering digunakan, alasan ini merupakan sekaligus menjadi keunggulannya. Keunggulan-keunggulannya adalah:
1.      Guru mudah menguasai kelas.
2.      Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
3.      Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
4.      Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
5.      Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik. (Syaiful Bahri Djamarah & Azwan Zain, Strategi Pembelajaran, h. 97.)
Di samping keunggulan-keunggulan tersebut, metode ceramah juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahannya adalah:
1.      Mudah terjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2.      Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya.
3.      Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan.
4.      Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali. (Ibid, h. 97.)
2.      Metode Diskusi
Ada beberapa keunggulan dari metode diskusi, yaitu:
a.       Siswa memperoleh kesempatan untuk berpikir.
b.      Siswa mendapat pelatihan mengeluarkan pendapat, sikap dan aspirasinya secara bebas.
c.        Siswa belajar bersikap toleran terhadap teman-temannya.
d.       Diskusi dapat menumbuhkan partisipatif aktif dikalangan siswa.
e.    Diskusi dapat mengembangkan sikap demokratif, dapat menghargai pendapat orang lain.
f.        Dengan diskusi, pelajaran menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat
Di samping itu juga, ada beberapa kelemahan-kelemahan penggunaan metode diskusi, di antaranya:
a.       Diskusi terlalu menyerap waktu.
b.       Pada umumnya siswa tidak terlatih untuk melakukan diskusi dan menggunakan waktu diskusi dengan baik, maka kecenderungannya mereka tidak sanggup berdiskusi.
c.        Kadang-kadang guru tidak sanggup memahami cara-cara melaksanakan diskusi, maka kecenderungannya diskusi tanya jawab.  (Ibid, h. 209.)
3.       Metode Tanya Jawab
Keunggulan-keunggulan  dari metode tanya jawab adalah:
a.       Pertanyaan menarik dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
b.    Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan cara berpikir, termasuk daya ingatan.
c. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. (Ibid, h. 95.)
Adapun kelemahan-kelemahan dari metode tanya jawab ini adalah:
a.     Siswa merasa takut, apalagi bila kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
b.  Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
c.   Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
d.       Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa. (Ibid, h. 95.)
4.      Metode Demonstrasi
Keunggulan-keunggulan metode demontrasi adalah:
a.   Perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati.
b.       Dapat membimbing murid ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
c.    Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.
d.   Dapat mengurangi kesalaham-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang jelas ari hasil pengamatannya.
e.  Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.
f.        Beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi. ( Syaiful Sagala, Konsep dan Makan, h. 211. )
Kelemahan-kelemahan metode demontrasi adalah:
a.  Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.
b.    Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
c. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain. 
5.      Metode  Pemberian Tugas dan Resitasi
Keunggulan-keunggulan metode tugas dan resitasi adalah:
a.       Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif.
b.     Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini siswa harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah dikerjakan.
c.        Memberikan kebiasaan siswa untuk giat belajar.
d.     Memberikan tugas siswa untuk sifat yang praktis. ( Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), h. 98.)
Kelemahan-kelemahan metode tugas dan resitasi adalah:
a.    Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan orang lain.
b.  Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas tersebut.
c.      Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental para siswa menjadi terpengaruh. 
6.      Metode Eksperimen
Keunggulan-keunggulan metode eksperimen adalah:
a.  Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran dan kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku saja.
b.     Dapat mengembangkan sikap untuk studi eksploratis tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang ilmuan.
c.   Metode ini didukung oleh azas-azas didaktik modern. (Syaiful Sagala, Konsep dan Makna,h. 220-221.)
Kelemahan-kelemahan metode eksperimen adalah:
a.       Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi.
b.       Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal.
c.        Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan dan ketabahan.
d.       Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan dan pengendalian. (Syaiful Bahri Djamarah & Azwan Zain, Strategi Belajar, h. 85.)
7.      Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam penggunaan metode problem solving mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.
b.       Mencari data atau keterangan yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
c.        Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.
d.       Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut.
e.        Menarik kesimpulan. 
Keunggulan-keunggulan metode problem solving (metode pemecahan masalah) adalah:
a.       Pemecahan masalah (problem solving) merupakan tehnik yang cukup bagus untuk memahami isi pelajaran.
b.       Pemecahan masalah (problem solving) dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan siswa kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
c.        Pemecahan masalah (problem solving) dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran siswa.
d.       Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
e.        Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. 
f.        Pemecahan masalah (problem solving) dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
g.        Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan kemampuan siswa berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
h.       Pemecahan masalah (problem solving) dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
Kelemahan-kelemahan metode problem solving (metode pemecahan masalah) adalah:
a.       Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan keterampilan guru.
b.       Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran.
c.        Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa. (Syaiful Bahri Djamarah & Azwan Zain, Strategi Belajar, h. 93.)
8.      Metode Tutorial/Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa..
9.      Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah suatu metode yang mengajak peserta didik ke suasana di luar kelas. Peserta didik di bawah bimbingan guru diajak menuju ke tempat-tempat yang kongkret, misalnya tempat rekreasi untuk belajar.
Karyawisata berbeda dengan rekreasi. Karyawisata menghasilkan sesuatu yang dicari, sedangkan rekreasi tidak menghasilkan sesuatu yang dilaporkan selain hanya pengalaman-pengalaman.
10.  Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama (role playing) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mendramasisasikan tingkah laku dalam hubungan social dengan suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan masalah sosial.
Suatu cara mengajar dengan cara pementasan semacam drama atau sandiwara yang diperankan oleh sejumlah siswa dan dengan menggunakan naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu.
Metode sosiodrama bertujuan untuk mempertunjukkan suatu perbuatan dari suatu pesan yang ingin disampaikan dari peristiwa yang pernah dilihat.
Metode ini juga menjadikan peserta didik menjadi senang, sedih, dan tertawa jika pemerannya dapat menjiwai dengan baik.
11.  Metode Individual
Metode individual adalah suatu metode yang digunakan untuk menciptakan situasi belajar yang berkembang sesuai dengan waktu dan kecepatan masing- masing individu.
Metode ini biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi (privat) atau apabila ditemui ada kelainan pada diri peserta didik. Kebaikan metode individual adalah peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya dan tidak merasa rendah dibanding temannya.
Kelemahan metode individual adalah peserta didik menjadi kurang berkembang karena mereka belajar tanpa ada motivasi lain dari teman sebayanya.

C.           TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran.
  •          Berpikir-Berpasangan-Berbagi
Siswa diberi pertanyaan untuk dipikir sendiri kerang lebih 5 menit, kemudian diminta untuk mendiskusi kan dengan teman sebelahnya. Setelah itu guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan  pendapat
Kelebihan:
·         Seluruh siswa  dituntut untuk berpikir
·         Siswa dapat meningkatkan keberanian.
Kelemahan: Tidak semua siswa dapat menyampaikan pendapatnya.

  •         Kolaborasi belajar kelompok
Kelompok di bentuk ketua dan penulis. Setelah itu diberi tugas untuk dibahas   tugas ini berupa pkerjaan rumah hasilnya dibuat berupa makalah atau catatan singkat.
Kelebihan:   Siswa dapat bertukar pikiran antar sesame.
Kelemahan:
·         Tidak semua siswa aktif dalam diskusi
·         Siswa tidak serius dalam diskusi.
  •           Siswa yang dipimpin sesi tinjawan
Pengajar hanya bertindak sebagai narasumber dan fasilistor kelompok kelompok kecil siswa diminta untuk mendiskusikan hal hal yang kurang dipahami dengan mengajukan pertanyaan pertanyaan.
Kelebihan: Siswa dapat meningkatkan pemahaman pada suatu materi
Kelemahan: Hanya sebagian siswa yang aktif.
  •        Debat
Diskusi dalam bentuk debat dilakukan dengan memberikan isu yang dikontrofersialkan sehingga terjadi pendapat pendapat yang berbeda dari siswa.
Kelebihan:
·         Siswa berani mengumgkapkan pendapat
·         Siswa dapat mempertahankan argumennya.
 Kelemahan: Siswa yang sebagai audien bersikap pasif.
  •        Pertanyaan ujian
Untuk mengetahui penguasaan materi siswa tidak hanya memberikan test, namun bias juga meminta siswa untuk membuat soal ujian dan kemudian di jawab oleh siswa lain. Artinya siswa sling bertukaran soal.
Kelebihan; Siswa dituntut untuk menguasai materi.
Kelemahan:
·         Pertanyaan yang di ajukan relative mudah
·         Tidak bisa berpikir kritis
  •            Kelas penelitian
Diberikan untuk sebuah tugas perancangan atau proyek kelas yang cukup besar, tugas ini di berikankan pada awal semester dan di kerjakan dalam waktu yang cukup panjang kemudian di persentasikan.
Kelebihan:
·         Bisa mendapatkan materi di luar kelas
·         Bisa refreshing.
kelemahan: Tingkat bahaya yang cukup tinggi.
  •          Menganalisis study kasus
Pengajar memberikan sebuah studi kasus kepada seluruh siswa dan siswa menganalisis kesalahan pada kasus tersebut dan memberikan solusi.
Kelebihan:
·         Siswa berpikir kritis
·         Dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari
Kelemahan: Teknik ini tidak dapat digunakan secara kontinue.


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.


Nah itulah sedikit pembahasan tentang Pemilihan Pendekatan, Metode dan Teknik Pembelajaran.
Semoga bermanfat, terima kasih.

Rangkuman Materi Budaya Alam Minangkabau Kelas IV Sem II

RANGKUMAN MATERI BUDAYA ALAM MINANGKABAU  KELAS IV SEM II Nah teman-kali kali ini kita akan membahasas rangkuman materi BAM kelas IV...